Mencerdaskan Otak Kanan
Intuisi yang
tajam akan menunjukkan sesuatu itu terjadi. Dzikir dalam hati akan membuat
sesuatu terjadi.
Upaya mencerdaskan
atau memberdayakan otak kanan itu saya rasakan semakin hari semakin penting.
Baik itu untuk kepentingan kehidupan kita sehari-hari, maupun kegiatan bisnis.
Hanya saja, bagaimana sebaiknya cara kita mencerdaskan otak kanan itu? serta,
latihan apa yang perlu kita lakukan?
Saya kira,
sebaiknya kita bisa melakukan hal-hal berikut. Pertama, kita harus lebih banyak
menyukai kegiatan atau hobi di alam terbuka. Misalnya : berenang, memancing,
bersepeda, berjalan-jalan, lari-lari, berkemah, atau hiking. Kegiatan ini dapat
mencerdaskan otak kanan. Kedua, melatih diri untuk berpikir divergen atau
menyebar, loncatloncat, bukan linier, berpikir yang aneh-aneh, dan suka humor.
Sehingga, kita akan lebih mudah menemukan ide-ide kreatif.
Ketiga,
mengaktifkan kemampuan bawah sadar kita. Latihan sederhana, misalnya bisa kita
lakukan yaitu: di saat kita menerima pelajaran, mata dalam keadaan terpejam,
atau mendengarkan radio sambil memejamkan mata tetapi tidak tidur.
Keempat,
bisa lewat pendekatan religius, misalnya yang saya alami sendiri, yakni
melakukan dzikir dalam hati. Dzikir dalam hati dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja. Dzikir itu akan membuat sesuatu itu terjadi. Sementara, intuisi
yang tajam akan menunjukkan sesuatu itu terjadi. Cara lain yaitu dengan
melakukan sholat malam, atau Tahajud, dan sholat minta petunjuk atau
Istikharah. Puasa juga dapat mencerdaskan otak kanan.
Berdasarkan
pengalaman di dalam pelatihan kewirausahaan, saya berkali-kali mencoba
melakukan test indikator minat otak pada peserta pelatihan. Teryata mereka
umumnya lebih dominan otak kiri. Itu karena, selama mereka menuntut ilmu sejak
masuk SD sampai perguruan tinggi, yang dicerdaskan hanya otak kiri.
Dalam
konteks ini, jika kita mau mencerdaskan otak kanan, maka otak kiri otomatis
semakin cerdas. Sebaliknya, jika otak kiri yang dicerdaskan, otak kanan tidak
otomatis tambah cerdas. Sebab, otak kanan berkaitan dengan munculnya
gagasan-gagasan baru, gairah dan emosi.
Sementara,
otak kiri sangatlah berkaitan dengan hal-hal yang logis, linier, dan rasional.
Namun, itu bukan berarti peran otak kiri diabaikan begitu saja. Otak kiri, saya
kira juga tetap penting. Memang, ada saatnya seorang entrepreneur itu harus
bisa saja menyeimbangkan pemanfaatan otak kanan dan otak kirinya.
Oleh karena itulah,
sebagai seorang entrepreneur, maka kita harus terus berusaha mencerdaskan otak
kanan. Dengan kita memiliki otak kanan yang cerdas, selain bermanfaat
mempertajam intuisi kita, juga akan meningkatkan daya kreativitas kita. Kita
lebih percaya diri, dan optimis dapat memenangkan persaingan bisnis.
Saya kira
tidak hanya itu saja. Kita pun juga akan lebih sabar dan tabah di dalam setiap
menghadapi berbagai cobaan hidup maupun bisnis. Kita akan merasa lebih nyaman
dengan hal-hal yang kita lakukan, dan tak mustahil laju keberhasilan bisnis
kita bakal meningkat.
http://azzamcomputers.blogspot.com
ReplyDelete